Vihara ini terletak di jalan Brigjen Katamso, no.3 merupakan sebuah
bangunan yang penuh dengan jejak sejarah karena berdiri sejak tanggal 15
Agustus 1900. Menurut catatan sejarah, Vihara Buddha Prabha didirikan
di atas tanah hibah Kraton Yogyakarta pada masa Sri Sultan
Hamengkubuwono VII. Tanah tersebut telah dihibahkan sejak tahun 1845 dan
memang semenjak tahun itu, Kraton memperuntukannya sebagai tempat
pemujaan bagi masyarakat Tionghoa.
Pada mulanya, Vihara ini bernama Hok Tik Bio atau tempat pemujaan bagi
HOk Tik Cing Sin, yaitu Dewa Bumi. Tetapi, walaupun begitu di tempat
ini juga terdapat tempat pemujaan bagi penganut agama Buddha dan
Konghucu. Dan ketika orde baru berkuasa, karena saat itu hanya lima
agama yang diakui, maka namanya diganti menjadi Vihara Buddha Prabha.
kotajogja.com
No comments:
Post a Comment